Instrumen Investasi (Invesment Instruments)

Pada Postingan sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian investasi. Seperti yang telah penulis janjikan maka kali ini akan penulis bahas tentang instrumen-intrumen investasi. Apa saja instrumen-isntrumen tersebut ? Berikut ini penuturannya.

Secara garis besar instrumen investasi dibagi menjadi dua yaitu instrumen riil dan instrumen finansial/keuangan. Investasi pada instrumen riil merupakan investasi pada aset/barang yang dapat kita lihat wujudnya. Contohnya antara lain properti (tanah dan rumah), logam mulia (emas, perak dll),mesin untuk produksi barang dan jasa dan masih banyak lagi lainya
. Instrumen riil ini paling umum dikenal dan dilakukan oleh sebagai besar masyarakat. Seperti investasi tanah misalnya pada masa yang akan datang Return (nilai jual) yang diperoleh cukup memuaskan. Suatu hal yang jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah terjadi bahwa harga properti yang satu ini menurun. Selain harga jual yang terus naik, dengan investasi tanah kita bisa mengelolanya sehingga akan mendapat penghasilan darinya, enatah itu ditanami dengan tanaman yang produktif, dibangun rumah atau ruko yang kemuadian disewakan. Dengan begitu kita akan mendapatkan Pasif Income untuk menambah kebutuhan hidup.

Sedangkan investasi pada instrumen keuangan/financial merupakan investasi yang tidak bisa kita lihat wujudnya tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Instrumen ini biasanya berhubungan erat dengan perbankan dan pasar modal (Bursa Efek Indonesia). contohnya anatara lain : pasar uang (tabungan/deposito, Sertifikat Bank Indonesia/SBI), obligasi dan saham. Contoh lain yang lagi ngetren saat ini adalah Reksadana.
Untuk lebih jelas mengenai intrumen keuangan/financial silahkan anda baca DISINI

Kedua jenis instrumen diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut Penuturannya :
Pada instrumen riil Return untuk jangka panjang (15-20 tahun) sangat memuaskan bisa mencapai 100%.
Seperti Emas misalnya, kita bisa merasakan hasil yang memuaskan dari nilai jual setelah 5 tahun. 
Jika dilihat dari nilai jual untuk jangka waktu panjang instrumen riil memang menjajikan, namun sifat dari instrumen ini tidak likuid, artinya sulit untuk segera diuangkan/dijual. Proses penjualannya bisa makan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Sedangkan instrumen finansial nilainya sangat fluktuatif (naik-turun) menyesuaikan pasar, namun secara garis besar untuk jangka panjang tetap akan memberikan Return yang cukup menjajikan. Dibalik sifatnya yang fluktuatif instrumen finansial ternyata memiliki kelebihan yaitu sifatnya sangat likuid. Kita tidak perlu menunggu berbulan-berbulan untuk menguangkannya. Cukup 1-5 hari kita sudah bisa membawa pulang uang yang kita investasikan.

Penulis berharap bagi calon investor untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya bisa searching di google atau beli buku-buku tentang investasi sebelum mempraktekkannya. Hal ini penting agar tujuan dari investasi kita tercapai. Jadi investasikan waktumu sebelum menginvestasikan uangmu.... 


Post a Comment for "Instrumen Investasi (Invesment Instruments)"